Pembibintan Anthurium



Dalam budidaya anthurium, bibit yang paling baik berasal dari hasil perbanyakan secara invitro. Selain seragam, nama kultivar jelas dan lebih dijamin bebas penyakit sistemik.

Bibit anthurium juga dapat berasal dari biji, pemisahan anakan atau stek batang anthurium. Bibit yang berasal dari biji hasil persilangan buatan, keseragamannya tidak dijamin.

Untuk membuat persilangan anthurium dapat dilakukan dengan mudah, jika tingkat kematangan bunga sudah diketahui. Bunga betina lebih cepat matang seminggu sebelum bunga jantannya.

Untuk membuat persilangan harus menggunakan bunga dari tanaman anthurium lain dengan jenis yang sama atau jenis lain yang kompatibel. Bila persilangan berhasil, maka dalam 6 s/d 12 bulan biji sudah dapat dipanen.

Media yang dapat digunakan untuk menanam anthurium diantaranya: sekam padi, bagas
tebu, cacahan sabut kelapa, serbuk gergaji, serutan kayu, batu apung, cacahan pakis, gambut, kompos bambu dll.

Umumnya untuk menghasilkan media tanam yang dikehendaki, 2 atau 3 bahan tadi dicampur dengan perbandingan (1:1). Kalau ingin menambahkan pupuk kandang, tidak lebih dari 10%.

Penanaman tanaman anthurium pot berbunga, digunakan pot berdiameter 15 cm, sedangkan
untuk jenis bunga potong diajurkan menggunakan pot berdiameter 20 cm. Untuk tanaman
anthurium daun, ukuran pot disesuaikan dengan besarnya tanaman.

Jika menggunakan bedengan untuk penanaman jenis anthurium bunga potong, ukuran yang dianjurkan, yaitu lebar 1,2 m dan panjang disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Sebaiknya dasar bedengan dibuat agak miring ke tengah untuk drainase.

Tebal media, dengan bahan seperti di atas, yaitu 30 cm. Jarak tanam dapat 30 x 30 cm, atau 45 x 45 cm. Anthrium merupakan tanaman tahunan, pemeliharaanya untuk bunga potong dapat sampai 5 tahun.