Bunga Sansaveria di kenal juga dengan nama bunga lidah mertua. Bunga ini merupakan salah satu bunga yang bisa menyerap radikal bebas dan mengurangi polusi udara. Karena itu cukup baik untuk ditanam di pekarangan rumah.
Dalam teknik budidaya tanaman hal yang tidak boleh dilupakan adalah proses pembibitan. Begitu juga pada budidaya bunga sansieveria. Pada bunga ini juga ada cara dalam pembibitannya.
Sanseveria merupakan tanaman sekulen tahunan. Daun berdaging tebal banyak mengandung air. Lebih dari 3000 jenis tanaman sukulen tersebar diberbagai belahan dunia. Cara pembiakkannya cukup mudah, dapat dilakukan melalui anakan, benih, maupun setek batang atau daun, Anakan yang telah cukup besar, berusia sekitar 1-2 bulan, dipisahkan dari tanaman induk.
Anakan akan muncul dari tanaman induk pada usia 5-6 bulan. Penjarangan anakan ini sangat penting dilakukan agar tanaman dapat tumbuh besar. Pembibitan dari anakan dapat dilakukan dibedengan atau dipolibag. Pembibitan dibedengan dapat dilakukan dengan membuat bedengan berukuran 1-1,5 m X 10 m atau menurut kebutuhan dengan jarak tanam 10 cm X 10 cm. Bedengan harus benar-benar remah agar pertumbuhan akar bibit tidak terganggu.
Sedangkan pembibitan dipolibag, bisa dilakukan dengan media tanah
dicampur pupuk kandang 1:1 atau 1:2 dan ditambahkan NPK 5 gram per
polibag tiap dua minggu. Setelah itu polibag ditaruh ditempat yang cukup
teduh namun masih terkena sinar matahari. Saat awal pembibitan
merupakan tahap dimana kebutuhan air harus dipertahatikan.
Bibit mungkin akan berwarna kemerah-merahan karena belum beradaptasi dengan lingkungan. Dengan pengairan yang cukup, seminggu setelah pembibitan, bibit akan menunjukkan pertumbuhan normal/pulih dari stress lingkungan akibat pemisahan dari induk. Pengairan yang berlebihan harus dicegah karena bibiy mudah busuk akibat serangan cendawan pada keadaan lembab. Bibit yang terserang cendawan sebaiknya dibuang agar tidak menular dan tanah disekelilingnya dibuang.
Bibit mungkin akan berwarna kemerah-merahan karena belum beradaptasi dengan lingkungan. Dengan pengairan yang cukup, seminggu setelah pembibitan, bibit akan menunjukkan pertumbuhan normal/pulih dari stress lingkungan akibat pemisahan dari induk. Pengairan yang berlebihan harus dicegah karena bibiy mudah busuk akibat serangan cendawan pada keadaan lembab. Bibit yang terserang cendawan sebaiknya dibuang agar tidak menular dan tanah disekelilingnya dibuang.