Penanaman dan Pemeliharaan Lidah Budaya

Bibit lidah buaya sudah siap ditanaman di lahan setelah berumur sekitar satu bulan (satu bulan setelah bumbungan/penangkaran). Bibit lidah buaya ditanam pada lubang tanam yang telah diberi pupuk kandang sekitar 1,5 kg per lubang tanam atau sekitar 20 sampai 30 ton per hektar.

Jarak tanam yang dipakai 80 cm x 80 cm atau 80 cm x 70 cm secara zig-zag. Pupuk dasar yang digunakan adalah 10 g urea, 8 g SP-36 dan 9 g KCl per lubang tanaman. Pemberian pupuk susulan dilakukan tiap 3 bulan sebanyak 10 g urea dan 9 g KCl.

Pemeliharaan
Penyulaman di lahan dilakukan setelah tanaman lidah buaya berumur 1 - 2 MST (minggu setelah tanam). Yakni, dengan cara mengganti tanaman lidah buaya yang mati atau kurang baik pertumbuhannya dengan tanaman baru.

Penyiangan atau pembersihan gulma dilakukan sesuai kebutuhan, yaitu ketika pertumbuhan gulma mulai banyak dan mengganggu tanaman. Penyiangan pada tanaman lidah buaya sangat penting dilakukan karena peertumbuhan gulma yang cenderung pesat dan menganggu tanaman.

Daun - daun lidah buaya bagian bawah yang telah berwarna kekuningan dan daun yang terserang penyakit perlu dibuang. Daun dijaga agar tidak sampai tertimbun tanah yang akan menyebabkan busuk akibat serangan cendawan.

Pengairan perlu dilakukan ketika lahan terlihat kering (lama tidak turun hujan). Pengairan yang telat akan menyebabkan tanaman lidah buaya layu dan daun berubah warna kuning kemerahan yang memerlukan waktu agar pulih kembali.