Sistem trading yang sempurna atau sering disebut dengan holy grail trading sudah sejak lama menjadi topik perbincangan seru di kalangan trader forex. Khususnya mereka yang menekuni analisa teknikal.
Sebuah sistem trading dikatakan sempurna jika selalu memberikan keuntungan. Dengan kata lain, ketika masuk pasar sudah bisa dipastikan transaksi yang dilakukan akan memberikan keuntungan.
Pemikiran tentang holy grail ini banyak berkembang di kalangan trader pemula. Mereka terjebak pada pola pikir bahwa forex merupakan jalan untuk cepat kaya. Mereka lupa bahwa forex merupakan sebuah bisnis dengan dua sisi. Ada peluang keuntungan disatu sisi, dan risiko kerugian di sisi lainnya.
Holy grail trading, berdasarkan pendapat para trader senior, sesungguhnya hanya sebuah konsep. Tidak pernah ditemukan keberadaan apalagi wujudnya. Dengan kata lain, holy grail trading hanya mitos.
Pendapat itu dikuatkan dengan argumen yang bisa diterima. Pertama, tidak ada satupun trader yang bisa menebak arah market dengan akurat. Apa yang dilakukan sejauh ini sebatas membuat perkiraan-perkiraan berdasarkan asumsi yang dikuatkan dengan indikator. Faktanya, market forex tidak bisa diterka dan menyimpan banyak kejutan.
Kedua, market forex digerakkan oleh sentimen dan faktor psikologis pelaku pasar. Beda kepala beda pemikiran. Dan, belum ada yang mampu mengetahui pemikiran seseorang. Selama sentimen dan faktor psikologis yang memegang kendali, sulit untuk menemukan holy grail trading.
Suatu sistem trading bisa saja banyak memberikan profit dalam kondisi pasar tertentu, tetapi pada kondisi pasar yang lain bisa jadi justru menciptakan kerugian. Sistem yang seperti itu, tentu tidak bisa disebut sebagai holy grail trading.