Pakis Buaya Naik Daun


Pakis buaya, demikian sebutannya dikalangan pecinta tanaman hias. Tanaman yang memiliki nama latin microsorum musifolium ini memang masih merupakan keluarga pakis . Pakis buaya berasal dari  keluarga polypodiaceae.

Pakis buaya populer sebagai tanaman hias karena memiliki tampilan daun yang sangat eksotik. Daunnya mengkilap berbentuk panjang mirip gelombang cinta dengan warna hijau kekuningan. Pada bagian atas daun terdapat corak seperti sisik buaya. Itulah mengapa ia dinamakan pakis buaya atau crocodila fern.

Pakis buaya banyak ditemukan di Filipina, Malaysia, dan juga Indonesia. Tanaman ini tergolong cukup mudah beradaptasi dan tidak memerlukan perawatan ekstra. Sebagai tanaman epifit, pakis buaya tidak membutuhkan terlalu banyak air.

Pakis buaya akan mati jika tanah yang menjadi tempat tumbuhnya kelebihan air. Oleh karena itu, penyiraman sebaiknya tidak berlebihan. Akan lebih baik jika penyiraman hanya sebatas untuk melembabkan tanah, bukan membasahi apalagi merendam.

Pakis buaya juga tidak menyukai cahaya matahari langsung. Sinar matahari yang terlalu kuat akan mengakibatkan daunnya rusak. Pecinta tanaman hias banyak menempatkan pakis buaya sebagai penghias ruangan.